Dinding Bisuku
Di balik bisunya dinding kamar ini,
Rindu membentang, tak bertepi.
Tangan membayang, ingin menggenggam erat,
Menepis takut, kau kan menghilang lagi sesaat.
Namun bibir kelu, kata terpendam,
Mata tertunduk, pilu mendalam.
Setelah berlalu, kulihat dari jauh,
Tatapan berbeda, hati pun merapuh.
Layakkah diri, tanya berulang kali,
Untuk nanti, setelah memperbaiki diri?
Mimpi semalam, pelukmu kurasa,
Namun terjaga, oleh ketukan nestapa.
Mungkin ini dosa, yang harus kutanggung,
Atas khilaf dulu, kalbuku merenung.
Berharap kelak, saat diri tlah berbeda,
Layak ku hadir, di sisimu berada.
Kan kuceritakan, gelapnya hari tanpamu,
Pedihnya jiwa, merindukan hadirmu.
Namun janji kukuh, takkan mengganggu,
Hingga pantas diri, untuk bersamamu.
Tunggulah cerita, yang ingin kubagi,
Tenanglah sayang, takkan abadi sepi.
Salam rinduku, menjelma perumpamaan,
Kisah penantian, dalam kesunyian.
Komentar
Posting Komentar